Minggu, 08 Maret 2015

TUGAS 1 MIS Pendekatan Teoritis Kepada Keuntungan Kompetitif Moderating Dari Pengaruh Strategi, Inovasi dan Teknologi Informasi


Penulis : 

S.W.G.K. Bulankulama1, Ali Khatibi2

1.Doctoral Mahasiswa, Sekolah Pascasarjana, Management and Science University, Malaysia, Dosen Senior, Rajarata University of Sri Lanka
2.Professor, Fakultas studi bisnis dan profesional, Management and Science University, Malaysia

Keunggulan kompetitif merupakan salah satu target penting untuk pembentukan jangka panjang dari kelangsungan hidup.  Pembentukan keunggulan kompetitif organisasi dalam harga, kualitas, waktu dan fleksibilitas adalah kekuatan untuk mendapatkan kinerja keuangan yang tinggi. Tujuan dari review ini adalah untuk menjelaskan pendekatan teoritis pada efek keunggulan kompetitif dan inovasi sehingga studi di masa depan dapat menjelajahi efek moderasi inovasi dan bagaimana teknologi informasi mempengaruhi hubungan antara variabel eksogen dari suatu organisasi. Kesulitan ini terbukti ketika organisasi cenderung mendefinisikan inovasi sebagai faktor strategis yang tepat untuk memiliki keunggulan kompetitif. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada masalah teoritis yang mana secara luas cacat manajemen dalam hubungan antara inovasi dan keunggulan kompetitif. Konsep keunggulan kompetitif telah didefinisikan dalam banyak cara. Namun, definisi yang paling banyak digunakan dari keunggulan kompetitif dalam penelitian organisasi adalah dari Porter yang diakui, bahwa keunggulan kompetitif sebagai tujuan strategis merupakan variabel dependen dapat dibentuk melalui kinerja yang baik (Read and Difillipi, 1990:90). Keunggulan kompetitif dan inovasi memiliki hubungan yaitu Inovasi Sebagai Variabel Moderator dan Teknologi Informasi Sebagai Variabel Moderator. Cara mengukur keunggulan kompetitif dapat dilihat melalui biaya, kualitas, waktu, fleksibilitas, laba bersih, penapatan operasional, dan pertumbuhan penjualan. Jadi kesimpulannya Para pekerja yang memiliki sikap positif terhadap pekerjaan mereka jauh lebih sukses untuk menciptakan inovasi. Seperti diketahui, teori yang mementingkan "organisasi" dalam setiap jenis bisnis, lebih diterima saat ini dan secara identik tidak hanya kuantitatif tetapi juga kualitatif yang memiliki peran yang penting.